MENU

Jumat, 30 September 2016

INILAH KEKEJAMAN G30S PKI YANG SUDAH TIDAK DI CERITAKAN

=> Latar belakang G30S/PKI :
1. PKI menjadi salah satu partai pemenang dalam pemilu 1955.
2. Terbentuknya poros Jakarta-Peking.
3. Penerapan sistem pemerintahan berlandaskan NASAKOM.
4. Pergolakan politik yang semakin tidak stabil.
5. Terjadinya sengketa antara AD dan PKI.

=> Tujuan G30S/PKI :
-Mengubah ideologi pancasila menjadi ideologi komunis.



=> Tokoh G30S/PKI :
D. N Aidit dibantu oleh Letkol Untung Sutopo



=> Kronologis G30S/PKI :

* Tahap persiapan PKI dan tindakan :
1. Membentuk ormas-ormas, seperti : SOSBI (Kaum Buruh), BTI (Kaum Tani), GERWANI, dan LEKRA.
2. Mengusulkan terbentuknya angkatan ke-5.
3. Memfitnah AD dengan isu Cup Dewan Jenderal.
4. Merebut sarana penting, seperti : Stasiun RRI, Pusat Telekomunikasi, dan Bandara Halim Perdana Kusumah.
5. Menculik dan membunuh para Jenderal dari AD.

* Tahap usaha AD menghadapi usaha PKI :
1. Mengingatkan pemerintah tentang tindak-tanduk kegiatan PKI.
2. Menolak terbentuknya angkatan ke-5.
3. Menyampaikan kepada pemerintah bahwa yang dibentuk AD bukan Cup Dewan Jenderal tetapi Wanjakti (Dewan Jabatan Kepangkatan Tinggi).
4. Menjaga dan mengamankan pemerintah dari situasi politik PKI.

- 30 September 1965 : PKI menyusun kekuatan dengan mempersiapkan pasukan-pasukannya di daerah Lubang Buaya.
- 01 Oktober 1965 : Pasukan PKI mengadakan penculikan para Jenderal.
- 02 Oktober 1965 : Pemerintah mengadakan operasi militer dengan menurunkan pasukan kostrad di bawah Meyjen Soeharto.
=> yang memerintah pasukan => RPKAD => Kolonel Sarwo Edi Wibowo
- 02 Oktober 1965 : Pasukan RPKAD berhasil merebut kembali sarana penting : Stasiun RRI, Pusat Telekomunikasi
- 03 Oktober 1965 :Berhasil merebut Halim Perdana Kusumah dan dilanjutkan dengan pencarian para Jenderal atas petunjuk Brigadir Polisi Sukitman.
- 04 Oktober 1965 : Dilakukan penggalian mayat para Jenderal di sumur tua Lubang Buaya.
- 05 Oktober 1965 : Dilakukan pemakaman para Jenderal di Kalibata, taman makam pahlawan.
- 06-09 Oktober 1965 : Diadakan operasi militer pembersihan G30S/PKI baik di Jakarta, Jatim dan Jateng.
- 09 Oktober 1965 : Berhasil menangkap Letkol Latif.
- 11 Oktober 1965 : Letkol Untung Sutopo tertangkap di Tegal dan tertembaknya D. N Aidit di Boyolali.
- 24 November 1966 : Kematian D. N Aidit disebarluaskan, dilanjutkan dengan penangkapan tokoh lain G30S/PKI, seperti Nyono, Dr. Subandrio, Umar Dani, Sam Kamarujaman, Kolonel Sakirman.

NAMA-NAMA PAHLAWAN REVOLUSI KORBAN KEKEJAMAN G30S PKI 1965

Nama-nama Korban G30S PKI diantaranya Pahlawan Revolusi
Peristiwa G30S PKI pastinya tidak lepas dari penculikan para petinggi-petinggi TNI AD saat itu. Mereka diasingkan dan dibantai tanpa belas kasihan di Monumen Lubang Buaya. Berikut nama-nama TNI yang mendapatkan gelar Pahlawan Revolusi pasca terjadinya pembantaian tersebut.

1. JEND. TNI ANUMERTA AHMAD YANI

Jenderal Ahmad Yani - Korban G30S PKI
Pria yang menjabat sebagai Komandan TNI AD ini lahir di Purwodadi pada 19 Juni 1922. Ahmad Yani dibunuh karena menentang keras adanya penerapan faham komunis di Indonesia. Sebelum dibunuh, ia diculik dari rumahnya. Kemudian dibantai bersama para petinggi TNI lainnya di Lubang Buaya.

2. MAYJEND. TNI ANUMERTA DONALD ISAAC PANDJAITAN

Mayjend DI Panjaitan - Korban G30S PKI
Beliau merupakan salah satu perintis dibalik lahirnya TNI. Dibantu dengan sekumpulan anak-anak muda lainnya, ia menggagas Tentara Keamanan Rakyat (TKR) sebelum TNI.
Suatu ketika para gerombolan PKI menyerbu rumah Donald Issac Pandjaitan. Mereka langsung membunuh ajudan beserta para pelayannya.
Seakan tahu jika detik-detik kematiannya tiba, Donald Isaac Pandjaitan menemui gerombolan tersebut dengan seragam militer atribut lengkap. Seketika itu ia langsung diberondong timah panas dan mayatnya dibuang di Lubang Buaya.

3. BRIJEND TNI ANUMERTA KATAMSO DARMOKUSUMO

Brigjen Katamso - Korban G30S PKI

Lahir di Sragen, 5 Februari 1923. Lain halnya dengan dua pahlawan revolusi di atas yang mayatnya dibuang ke Lubang Buaya, Brigjend Katamso kala itu sedang berada di Yogyakarta.
Beliau diculik dan dipukuli dengan menggunakan mortar motor. Dirasa telah meninggal, para anggota PKI kemudian memasukkan jasad beliau ke dalam lubang yang sudah dipersiapkan.
Kejadian tersebut berlangsung di wilayah Kentungan. Setelah beberapa hari proses pencarian, akhirnya jenazah beliau ditemukan pada 21 Oktober 1965.

4. LETJEND TNI ANUMERTA MAS TIRTODARMO HARYONO (MT HARYONO)

MT Haryono - Korban G30S PKI
Beliau lahir di kota Pahlawan, Surabaya pada tanggal 20 Januari 1924. Letjend MT Haryono memiliki kemampuan berkomunikasi dalam 3 bahasa asing. Sama halnya dengan DI Pandjaitan dan tentara-tentara lainnya, beliau diculik lalu dibunuh di Lubang Buaya.

5. LETJEND TNI ANUMERTA SUPRAPTO

Letjen Soeprapto - Korban G30S PKI
Terlahir di Purwokerto, 20 Juni 1920, beliau juga mengalami hal serupa dengan MT Haryono. Diculik lalu dibantai di Lubang Buaya. Letjen Soeprapto pernah berjasa dalam meredam beberapa pemberontakan PKI di wilayah-wilayah tertentu, seperti Medan dan Semarang.

6. KAPTEN ANUMERTA PIERRE TENDEAN

Pierre Tendean - Korban G30S PKI
Dari sekian korban tentara korban G30 S PKI yang ada, Pierre Tendean adalah satu-satunya pahlawan revolusi yang tidak memiliki pangkat jenderal.
Meskipun begitu, keberanian ajudan A.H. Nasution ini patut diacungi jempol dalam melawan pemberontak komunis.
Dengan keberaniannya, beliau mengaku sebagai A.H. Nasution demi meloloskan ajudannya tersebut.

7. AJUN INSPEKTUR POLISI DUA ANUMERTA KS TUBUN

KS Tubun - Korban G30S PKI
Lahir di Maluku Tenggara, 14 Oktober 1928. Beliau adalah satu-satunya perwira korban G30 S PKI yang bukan dari anggota TNI. KS Tubun adalah ajudan dari Johanes Leimena, Menteri kabinet Soekarno.
Rumah pak Leimena berada di samping persis rumah Jenderal A.H. Nasution, kebetulan pada saat itu pak jenderal sedang menjadi target PKI.
Peristiwa itu berlangsung saat anggota PKI mengepung rumah pak Nasution. KS Tubun yang mendengar kejadian itu langsung melepaskan tembakan ke arah PKI. Sayangnya, beliau masih kalah jumlah dengan pemberontak.
Sehingga KS Tubun tewas tetapi dibuang ke lubang buaya seperti pahlawan revolusi lainnya.

8. KOLONEL INFANTERI ANUMERTA R SUGIYONO MANGUNWIYOTO

Sugiyono Mangunwiyoto - Korban G30S PKI
Tentara yang lahir di Jogja tanggal 12 Agustus 1926 ini sempat menjadi korban penculikan PKI bersama Brigjen Katamso. Mereka dikubur dalam lubang yang sama, setelah itu mayatnya baru terlacak usai 20 hari kemudian.

9. MAYJEN TNI ANUMERTA SUTOYO SISWOMIHARJO

Sutoyo Siswomiharjo - Korban G30S PKI
Beliau diculik dalam rumahnya, kemudian dibantai saat berada di Lubang Buaya. Awalnya, tentara yang lahir di Kebumen tanggal 23 Agustus ini dibujuk oleh para penculik dengan dalih dipanggil oleh Presiden RI, Soekarno.

10. LETJEN TNI ANUMERTA S. PARMAN

S. Parman - Korban G30S PKI
Berbeda dengan perwira lainnya, S. Parman merupakan tentara intel yang sebenarnya akrab dengan PKI. Sehingga ia tahu apa saja aktivitas rahasia partai komunis tersebut.
Meskipun dekat, ia justru menolak untuk memeluk faham komunis yang ditawarkan oleh anggota PKI tersebut. Alhasil, ia pun dimasukkan dalam nama-nama target pembunuhan PKI lantaran sudah mengetahui berbagai hal yang tersimpan rahasia.
Kakaknya, Ir. Sakirman yang pada saat itu menjabat sebagai petinggi PKI dengan kejam membantai adiknya sendiri S. Parman tepat di Lubang Buay

Tidak ada komentar:

Posting Komentar