1.Ahok adalah Pemimpin Lungsuran (tidak dipilih
tetapi hanya terima warisan). 90% pemilih Jokowi-Ahok memilih Jokowi menjadi
Gubernur tidak dengan melihat siapa Ahok. Saya yakin sekali pada saat itu,
siapapun pendamping Jokowi maka Jokowi akan menang. Sama dengan Pilpres 2014
lalu. Mau Abraham Samad, mau Mahfud MD atau lainnya selain JK saya pastikan
Jokowi pasti menang. Silahkan anda sanggah poin ini kalau memang punya alas an
yang kuat. Poinnya disini adalah Ahok belum teruji menjadi pilihan warga DKI.
2.Ahok adalah orang yang gigih mengejar
Kekuasaan. Punya ambisi besar untuk berkuasa. Silahkan tidak percaya
tetapi saya punya logika maupun fakta yang tidak bisa disanggah oleh siapapun.
Bahwa Ahok yang sudah berhasil menjadi Bupati Belitung Timur hanya
bersedia mengemban tugasnya selama 16 bulan. Apapun dalih Ahok meninggalkan
masyarakat Belitung Timur sangat sulit diterima akal sehat. Ahok tidak sakit,
tidak bermasalah dengan birokrasi maupun legislative dan tidak bermasalah
dengan hokum. Masalahnya 1 yaitu Ahok ingin menjadi Gubernur Bangka Belitung.
Di acara Mata Najwa kemarin Ahok membeberkan banyak alasan untuk
itu, tetapi sayangnya semuanya tidak masuk akal. Faktanya adalah Ahok
hanya 16 Bulan menjabat sebagai Bupati Belitung Timur, kemudian mengejar Pilgub
Bangka Belitung (Gagal), diteruskan lagi mengejar Pilgub Sumatra Utara (Gagal
maning) dan selanjutnya mengejar Pilgub DKI.(gagal juga sebenarnya). Ahok tidak
mampu mendapatkan KTP pendukung. Akhirnya Ahok dipungut Gerindra untuk
disandingkan dengan Jokowi sehingga berhasil menjadi Wagub DKI. Hoki Ahok
semakin menjadi ketika Jokowi didaulat rakyat untuk menjadi Presiden. Berhasil
sudah cita-cita Ahok menjadi Gubernur DKI. Lalu bagaimana masyarakat Belitung
Timur? Sempat diwariskan Ahok kepada kakaknya tetapi akhirnya masyarakat disana
tidak menghendakinya. Intinya dalam poin ini adalah Ahok terbukti sebagai orang
yang Haus Jabatan. (silahkan disanggah kalau ada yang bisa menyanggahnya).
3.Ahok adalah Orang yang Tidak Amanah. Ini
tentu terkait kepercayaan warga Belitung Timur yang disia-siakan Ahok. Jangan
bandingkan dengan Jokowi kecuali anda tukang debat. Hanya 16 bulan menjadi
Bupati. Apa yang bisa dihasilkan dalam waktu sependek itu?
4.Ahok
adalah Orang Yang Curang. Hanya orang-orang curang yang mendekati orang lain
ketika ada perlunya. Ahok rajin berpindah-pindah parpol demi tujuan pribadinya.
Ternyatat Partai PIB, Golkar dan Gerindra pernah disinggahi Ahok. Tadinya Ahok
ingin masuk PDIP tapi ditolak beberapa elit PDIP.
5.Ahok Suka menusuk dari Belakang. Dan
ini dialami Prabowo. Saya berani bertaruh dengan siapapun bahwa Ahok itu
dipungut oleh Prabowo dan ditempatkan di tempat yang sangat terhormat
mendampingi Rising Star Jokowi. Prabowo dan keluarganya juga menebar modal
milyaran rupiah demi kemenangan kampanye Jokowi-Ahok. Tapi lihatlah
ketika Ahok sudah menjadi Gubernur. Hanya alasan sepele Gerindra
ikut-ikutan KMP merubah UU Pilkada Tidak Langsung, Ahok langsung keluar dari
Gerindra. Ini memang akal-akalan ahok saja untuk keluar dari Gerindra dan
mendekati PDIP. Ahok sudah berencana masuk ke PDIP sebelum tahun 2017. Hanya
saja ada Boy Sadikin dan Ketua DPRD dari PDIP yang tidak setuju. Dalam
poin ke 4 ini secara nyata Ahok adalah Politisi Kutu Loncat yang siap
menikam temannya dari belakang.
6.Ahok adalah Pemimpin Yang Kasar. Suka memaki
orang. Suka semprot sana-sini.Siapa saja tidak ambil bulu. Kadang bahasa
toiletnya keluar. Yang saya kasihan ada guru-guru honorer yang menghadapnya
untuk menanyakan status PNS nya malah dimaki-maki Ahok. (silahkan disanggah
kalau memang bisa).
7.Ahok adalah Pemimpin yang Penuh Curiga
dan Gampang menuduh orang. Bahkan Jokowipun dituduh Ahok menanda-tangani APBD
Perubahan yang berisi anggaran UPS. Akhirnya Ahok mengaku lupa di pengadilan
Tipikor bahwa dia sendiri yang menanda-tanganinya. Ahok juga sudah
menuduh ada sabotase bungkus kabel. Semua orang sudah jadi saksi tuduhan Ahok
itu ngawur.
8.Ahok adalah Pemimpin Pemarah yang tidak
pernah menghargai orang lain khususnya bawahannya di Pemprov DKI. Dan jeleknya
Ahok suka memarahi orang di depan orang lain. Bukan seperti ini seharusnya
seorang Pemimpin. Sesekali boleh tetap janganlah setiap hari.
9.Ahok juga adalah orang yang tidak
percaya kemampuan orang lain. Suka main pecat. Anak buah salah sedikit
langsung pecat. Ahok tidak memberi kesempatan bawahannya untuk memperbaiki
kesalahannya. Ahok hanya ingin ditakuti oleh bawahannya, makanya main
pecat-pecat aja.
10.Ahok adalah Pemimpin yang tidak mampu
menciptakan Suasana Damai di lingkungan kerja. Terlalu berisik setiap harinya.
Ada saja di Balai Kota teriakan-teriakan Ahok setiap hari. Tidak bisa
menciptakan kedamaian dalam bekerja.
11.Ahok Mudah menciptakan musuh baru.
Sifat-sifatnya yang kekanak-kanakan yang tidak mau mengalah membuat Ahok mudah
sekali mendapatkan musuh baru. Ada politisi lain ngomong apa sedikit Ahok
langsung emosi dan menimpali dengan keras. Terkesan Arogan dan tidak bisa
dikritisi.
12.Ahok sering umbar janji palsu. Ada
beberapa janji tetapi yang saya ingat Ahok berjanji untuk
membesarkan Pasar-pasar Tradisional tetapi tidak pernah terbukti.
Hanya Tanah Abang saja yang diurus, itupun meneruskan program Jokowi.
13.Ahok tidak merakyat. Selalu menjaga jarak
dengan rakyatnya. Berapa banyak Ahok terlihat di kerumunan massa? Siapa
yang bisa menjawab? Bandingkan dengan Jokowi, bandingkan dengan Kang
Emil, bu Risma, pak Yoyok, pak Ganjar bahkan pak Djarot sekalipun. Silahkan
bandingkan kalau anda punya nurani.
14.Ahok sama sekali tidak menghargai rakyatnya.
Kalijodo adalah bukti kesewenang-wenangan Ahok. Hanya gara-gara ada kecelakaan
lalulintas dimana pengemudinya mabok di Kalijodo, kemudian Ahok langsung
meratakan Kalijodo. Ahok hanya memberi waktu 1 minggu kepada warga
Kalijodo untuk pindah ke Rusun (buat yang punya KTP DKI). Kalau anda
punya empati pasti anda bisa membayangkan menjadi warga kalijodo yang hanya
punya waktu 1 minggu untuk pindah. Pindah Rumah itu bukan sepele.
Harus memikirkan Usaha yang harus dipindahkan buat mereka yang
wiraswasta, haru memikirkan tranportasi yang baru untuk mereka yang bekerja,
belum lagi urusan Sekolah Anak dan transportasinya ke sekolah. Dan masih
banyak lagi yang harus diurus kalau orang pindah rumah. Apa cukup waktu 1
minggu? Lalu bagaimana dengan mereka yang tidak punya KTP DKI? Apakah mereka
bukan rakyat Indonesia yang harus dipikirkan? Kalau anda tidak punya empati
pasti setuju-setuju saja dengan Ahok yang kejam itu.
15.Ahok adalah Pemimpin Kontroversi. Ahok
bermasalah dengan Kasus Reklamasi Teluk Jakarta. Ahok bermasalah dengan kasus
RS Sumber Waras. Dan beberapa lainnya. Saya focus di Reklamasi Teluk
Jakarta, seharusnya Ahok tidak memperpanjang izin Reklamasi yang diteken Fauzi
Bowo. Banyak alasan untuk itu selain UU sudah berubah (jadi tupoksi
Kementerian PKK) begitu juga dampak reklamasi kedepan. Dan
untuk Sumber Waras, meskipun secara bukti belum dapat dikatakan Ahok Korupsi
tetapi sangat jelas Ahok membeli lahan Sumber Waras untuk tujuan pembangunan RS
Kanker Jakarta. Apa yang membuat begitu, karena Veronica istri Ahok baru
diangkat pihak swasta untuk menjadi Ketua Yayasan Kanker Jakarta. Padahal
sudah ada 6 RS Kanker, tetapi atas desakan Veronica maka Ahok mewujudkan
cita-cita istrinya. Ada kejanggalan juga dengan Kenaikan NJOP sesaat
sebelum pembelian lahan tersebut. Ada kenaikan tajam NJOP di wilayah
tersebut dalam 2 tahun terakhir bila dibandingkan kenaikan setiap tahunnya.
Belum ada bukti-bukti kuat korupsi tetapi indikasi permainan sangat
kuat.
16.Ahok kurang menghargai Umat
Islam. Ahok pernah melarang Umat Islam menyembelih Hewan Kurban di tempat
yang biasanya dilakukan oleh masyarakat.
17.Ahok juga sangat mentolerir
Kemaksiatan. Punya ide membuat Pusat Prostitusi. Setuju dengan
minuman Beralkohol. Ahok setuju Pemprov DKI menanam saham di pabrik Bier.
Menurut Ahok Bier itu obat gampang kencing dan tidak memabukkan. Jelas yang ini
Ahok memang ngawur.
18.Ahok Tajam ke Bawah tetapi Tumpul ke
atas. Kalijodo dibumi hanguskan sementara Alexis, Malioboro dan Mangga
Besar dipelihara. Kalijodo diratakan dengan alasan RTH, di sisi lain ada hotel
megah diatas RTH dan daerah elite lainnya tidak diratakan.
19.Ahok pro Kapitalis.Dan suka ngawur dengan
ide pribadinya. Masa Jalur Busway hendak dijual Ahok? Belum lagi ideJalan
Berbayar hingga puluhan ribu rupiah. Begitu juga Jalur Sepeda Motor di
batasi Ahok, padahal mayoritas penduduk Jakarta lebih banyak memiliki motor
dibanding Mobil.
20.Ahok Tidak Jujur dalam beberapa hal. Yang
utama adalah tentang siapa yang mendukungnya akhir-akhir ini. Secara tersirat
ada lembaga maupun beberapa konglomerat yang mensupport Ahok. Ini
terlihat sejak awal. Dulu ada namanya Ahok Center. Karena sering dicurigai
organisasi ini dibubarkan. Tetapi setelah itu tidak lama muncullah
Teman Ahok. Teman Ahok sudah setahun menyewa gedung kantor di Pejaten
Jakarta Selatan. Semua orang tahu harga sewa perkantoran disana puluhan hingga
ratusan juta. Ada puluhan pegawai di organisasi Teman Ahok, ada peralatan
lengkap dari Komputer,Mesin Fotocopy, ATK Dll. Ada Mobil dan motor yang
digunakan dan fasilitas lainnya. Biaya operasional organisasi ini juga
tidak jelas. Pengakuan Ahok mereka adalah Relawan yang direkrut dari anak-anak
muda. Biaya Operasional katanya dari patungan relawan dan penjualan
merchandise. Sejak dibentuk Teman Ahok sudah punya ratusan posko. Dan beberapa
bulan terakhir Teman Ahok juga menyewa puluhan booth di mall-mall Jakarta
untuk menjaring KTP pendukung Ahok. Siapapun orangnya yang mampu
menghitung bahwa operasional Teman Ahok selama setahun terakhir itu sudah pasti
mencapai Rp.10 Milyar. Apakah mampu Teman Ahok yang rata-rata masih
ABG itu mengumpulkan dana sebesar itu? Yang kita kuatirkan ada dana-dana yang
berasal dari Konglomerat Hitam dan mungkin dari Pemilik Alexis, Malioboro dan
tempat-tempat maksiat yang selama ini tidak disentuh Ahok. Bukan Suudzon
tetapi memang aneh biaya milyaran rupiah bisa dipenuhi Teman-teman Ahok. Saya
berharap ada pendukung Ahok yang mau menyanggah tulisan ini berdasarkan
poin-poinnya. Terima kasih sebelumnya dan selamat memilih pemimpin Jakarta yang
baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar